Header Ads

Para Sarjana, Gelarmu Kini

Sarjana atau strata 1 merupakan gelar yang akan diperoleh seorang mahasiswa yang telah menempuh pendidikannya selama diperguruan tinggi atau univesitas. Negara ini masih membutuhan insan-insan yang berpendidkan, disiplin, jujur, dan memiliki loyalitas tinggi terhadap bangsa dan negaranya namun masih banyak sarjana yang belum memenuhi kualifikasi tersebut. Sehingga banyak pengagguran dengan gelar sarjana di negara tercinta ini. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2016 tercatat sebesar 5,5 persen. Ini berarti dari 100 angkatan kerja terdapat sekitar lima hingga enam orang penganggur. Jika dibandingkan dengan kondisi periode sebelumnya yaitu pada Februari 2015, TPT mengalami penurunan sebesar 0,31 persen. Meski demikian, TPT untuk lulusan universitas atau sarjana (S1) justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat tingkat pengangguran Sarjana meningkat dari 5,34 persen pada Februari 2015 naik menjadi 6,22 persen pada Februari 2016. Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani juga membenarkan hal tersebut berdasarkan data yang dimiliki dalam setahun terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat angka pengangguran terbuka lulusan perguruan tinggi meningkat signifikan. Tercatat, pada Februari 2016 tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan perguruan tinggi mencapai 8,39% atau setara dengan 144.500 orang dari sebelumnya 80.416 orang (4,71%).
 
          Tingginya angka pengengguran tersebut membuat agent of change yakni mahasiswa harus semakin berbenah untuk mengisi kapasitas diri masing-masing agar siap berkompetensi di dunia kerja hal tersebut harus mulai dilakukan saat ini juga.  Karena hal tersebut sangat tepat untuk mengsisi peringatan  hari sarjana nasional yang jatuh pada tanggal 29 september.

           Selain mengisi kapasitas diri dengan berbagai pengabdian di lapangan ataupun pelatihan faktor-faktor lain juga harus dipertimbangkan termasuk merencanakan tujuan seperti instansi atau lembaga yang akan dituju untuk bekerja setelah menempuh strata 1. Hal tersebut sering sekali terlewat banyak mahasiswa yang memilih jurusan atau ilmu yang dipelajari tidak mengetahui instansi apa yang sejalan dengan pendidikan yang ia tempun atau lembaga dan perusahaan apa yang menerima jurusan yang dipilih sehingga banyak sarjana bingung mau kerja di mana sehabis lulus. Oleh karena itu menerapkan prinsip manajemen POAC sangat penting dilakukan P planing, O oragnizing, A acutuating, C controling. Mahasiswa sebaiknya melakukan perencanan terlebih dahulu akan bekerja di lembaga atau instansi mana barulah memilih perguruan tinggi dan jurusan yang sesuai dengan tujuan instansi yang ingin dilamar kemudian baru pelaksanaan mengikuti proses perkulihan dengan sungguh-sungguh dan melakukan monitoring dan evaluasi pada hasil perkulihannya dengan standar IPK yang dimiliki bila dirasa masih kurang perbaikan-perbaikan perlu dilakukan dengan mengikuti bergbagai aktivitas lain diluar perkuliahan atau akademik.

          Terkhusus  bagi mahasiwa kehutanan atau sekarang yang baru saja menyanjang gelar sarjana tidak perlu bingung harus bekerja dimana karena begitu banyak instansi, perusahaan dan NGO yang membutuhkan tenaga kita sperti  Pegawai Negeri Sipil (PNS) di: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dinas Kehutanan Provinsi/Kabupaten/Kota, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Di kehutanan juga mempelajari tentang konservasi tanah dan air looh. Makanya ntar bisa kerja di BPDAS, Instansi pemerintah lainnya. BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Perum Perhutani, PT. Inhutani. BUMN lainnya,. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), BUMS Kehutanan dan agro lainnya, BUMS bidang non Kehutanan. NGO/Lembaga asing lainnya, WWF (World Wildlife Fund for Nature), WCS (Wildlife Conservation Society), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Wirausahawan seperti pengusaha kayu/pemilik industri kayu, Pengusaha hutan (HPH/HTI/RE),Pengusaha wisata alam, Pengusaha mebel/furniture, Pengusaha ukiran kayu, Pengusaha air minum (sumber dari mata air di hutan yang dikomersilkan).  Akademisi, yaitu Dosen, Guru di SMK Kehutanan. UPHHK (Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu), UPHHBK (Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu, UJL (Usaha Jasa Lingkungan) dan wisata alam. Industri. konsultan kehutanan. KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan). Pertambangan dan migas : perencana dan rehabilitasi, lulusan kehutanan dibutuhkan di sini untuk mengembalikan kondisi lahan yang telah rusak akibat aktivitas penambangan dengan treatment seperti restorasi, reklamasi, atau rehabilitasi. pertanian dan perkebunan : perencana dan rehabilitasi, Pendamping desa.  Auditor kehutanan : melakukan sertifikasi kepada HTI atau HPH pemegang IUPHHK (Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu). Serta  perusahaan swasta HTI (Hutan Tanaman Industri) dan Pulp and Paper.

So, siapkan dirimu agar biar bersaing sesama para sarjana yang lain..
SELAMAT HARI SARJANA 2016

Sumber : 

By : Lia Mulyana

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.