Garsi Selenggarakan Pelatihan PRA
Badan Pengurus Garsi terus berupaya untuk
meningkatkan kapasitas kabinet Garsi dalam rangka menyiapkan pengurus Garsi dalam pencapaian misi besar organisasi.
Pelatihan PRA (Participatory rural appraisal) menjadi salah satu pelatihan yang
dilakukan oleh divisi pendidikan dan pengkaderan. PRA dinilai menjadi salah
satu kebutuhan utama dari peningkatan kapasitas pengurus Kabinet Garsi.
PRA merupakan
suatu bentuk riset sosial, PRA ini adalah suatu pendekatan teknik dan alat
untuk menganalisis situasi atau menggali potensi masyarakat pedesaaan agar dapat meningkatkan kemampuan masyarakat pedesaan.
Kegiatan pelatihan PRA ini diselenggarakan pada hari Minggu 15 November 2015 di
Gedung Kehutanan Ruang Horti 3 Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Pelatihan PRA diikuti oleh 20 orang yang terdiri atas 10 orang dari Himasylva Unila
(Himpunan Mahasiswa Kehutanan) dan 10
orang dari Pengurus Garsi. Kegiatan dibuka pada pukul 09.30 WIB yang diawali
dengan sambutan dari Ketua Umum Himasylva Gustafika Maulana yang menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Garsi yang telah mengadakan pelatihan PRA ini dan dia
berharap semoga ilmu yang didapat dapat bermanfat dan dapat diaplikasikan. Sambutan
selanjutnya, dari Direktur Eksekutif
Garsi yaitu Agustian Natarino yang menyampaikan bahwa “ Manfaat dari
kegiatan PRA salah satunya untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat”. Setelah
pemberian sambutan Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa dan masuk kepada
kegiatan inti yakni pelatihan, pemberi materi dari pelatihan PRA ini adalah Oka
Andriansyah, S.Hut. sebelum pemateri memberikan pelatihan, peserta terlebih
dahulu dilatih konsentrasinya dengan sebuah games
yang merefresh pikiran untuk dapat
lebih siap menerima materi.
Pemberian materi
pelatihan ini dilakukan dengan 2 season
yakni season pertama dimulai pada pukul
10.00 wib -13.00 wib dilanjutkan diskusi kelompok untuk menganalisis penggunaan
teknik yang dipilih dalam mendapatkan informasi data demografi, data biofisik,
data sosial ekonomi dan data kelembagaan. Season kedua dilanjutkan dengan
pemberian materi persiapan pelaksanaan PRA kepada masyarakat dengan menggunakan
tangga partisipasi yang mengedepankan tingkat kekuasaan masyarakat, kemudian
kegiatan dilanjutkan dengan 2 simulasi untuk langsung melatih agar peserta
dapat berinteraksi dengan masyarakat.
Simulasi pertama dilakukan dengan
menggunakan kalender musim dan simulasi kedua yakni mengidentifikasi data
permukiman suatu desa untuk mengetahui potensi desa, permasalahan, dan solusi
yang akan diberikan. Dalam simulasi ini ada 4 komponen aktor penting yakni
fasilitator utama dan fasilitator pendukung yang langsung berinteraksi dengan
masyarakat desa saat berdiskusi untuk
untuk bersama-sama menentukan solusi, dokumentasi yang mencatat atau
mengarsipkan semua kegiatan yang berlangsung dan masyarakat desa yang merupakan
subjek dari riset sosial ini. Setelah kegitan Pelatihan PRA selesai pada pukul
17. 07 wib dilanjutkan dengan foto bersama di depan gedung kehutanan.
Tidak ada komentar