SOSIALISASI PROGRAM TFCA-TNBBS
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merupakan salah satu kawasan konservasi yang
ditetapkan pemerintah melalui sejarah panjang dari jaman hindia belanda tahun
1935 dengan ditetapkannya sebagai kawasan suaka margasatwa hingga ditetapkan
sebagai taman nasional pada tahun 1982. Luas TNBBS yaitu ±
374.080,75 ha yang terbentang mulai dari wilayah daratan di provinsi Lampung
seluas ± 290.800 ha hingga provinsi Bengkulu seluas ± 66.000 ha, sedangkan jika
ditambah dengan luas cagar alam laut (CAL) seluas ±17.280,75 ha maka TNBBS
merupakan beauty landscape yang perlu dikelola dengan benar agar potensi
yang dimilikinya dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
Potensi-potensi tersebut antara lain potensi keanekaragaman hayati (ekosistem,
potensi flora dan fauna), potensi ekowisata, potensi jasa lingkungan. Sebagai
bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan anugerah potensi di TNBBS
maka harus dikelola dengan sebaik-baiknya, ibarat kita memiliki energi positif
yang harus kita kelola dengan baik sehingga orang lain dapat merasakan energi
positif yang kita miliki.
Permasalahan perambah menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menjaga kelestarian TNBBS, sehingga perlu sebuah tata kelola (good governance) di lembaga BBTNBBS untuk mencapai visi dan misinya. Program dari Tropical Forest Conservation Action (TFCA) merupakan salah satu upaya mendukung kelestarian kawasan konservasi di Indonesia khususnya Sumatera. Kerjasama dalam pengembangan dan pengelolaan TNBBS menjadi salah satu upaya mendorong terciptanya good governance di taman nasional tersebut. Upaya yang dilakukan TFCA yang di gawangi oleh Universitas Lampung (Unila) dan Pusat Informasi Lingkungan (PILI) NGO Movement menjadi koordinator proyek di TNBBS adalah titik awal yang berusaha menghidupkan kembali sistem berbasis resort atau Resort Based Management (RBM), dimana pengelolaan taman nasional harus bertumpu pada kebutuhan, potensi di resort TN.
Sosialisasi dilaksanakan di Liwa bersama LSM Garsy pada hari Rabu (18/7) adalah bentuk transfer informasi tentang proyek yang akan dijalankan dan akan menyerap kebutuhan serta potensi di masing-masing resort dan seksi. Kegiatan dihadiri oleh seluruh resort, seksi, dan bidang di TN, Pemkab Tanggamus (Dinas Kehutanan dan Perkebunan), Pemkab Lampung Barat (Dishutbun), serta masyarakat di sekitar TN di masing-masing resort. Pemateri dari pihak menejemen proyek Dr. Christine Wulandari menyampaiakn tentang program-program TFCA, dan pihak taman nasional Ir. Edi menyampaikan tentang kondisi TNBBS terkini, kegitan yang dimoderatori oleh Faridh Almuhayat selaku Direktur Eksekutif Garsy menghasilkan beberapa usulan dan masukan serta harapan dari para serta untuk melakukan tindakan yang positif di TN di masa yang akan datang yang akan di fasilitatori oleh empat orang penting Garsy yaitu Jhon Sarma Sipayung, Immanuel Kristianto, Nico Yolanda, dan Ibnu Muslim. Semoga TNBBS tetap menjadi tumpuan dan harapan bagi keberlanjutan hidup manusia di bumi ini.(*)
Dokumentasi Kegiatan :
Diposkan oleh : Admin PP Garsy.
Tidak ada komentar