Header Ads

PERAYAAN TAHUN KEHUTANAN INTERNASIONAL 2011

"Hutan adalah sumber kehidupan". Kata tersebut sering kita lihat, dengar, dan diucapkan oleh semua kalangan di penjuru dunia. Sampai detik ini hutan menjadi suatu kebutuhan yang harus diutamakan untuk menyelamatkan kehidupan dimuka bumi ini dari berbagai macam bencana yang melanda akhir-akhir ini seperti banjir, tanah longsor, abrasi bibir pantai, intrusi air laut, angin puting beliung, kekeringan, kelaparan, virus "baru" yang susah dicarikan obatnya, berbagai bencana lainnya. Kegagalan kita dalam mengartikan hutan dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan hidup orang banyak menjadi dampak yang tidak dapat diperkirakan hingga saat ini perubahan fungsi hutan terus bertambah.

Keprihatinan lembaga-lembaga di dunia khusunya di Indonesia sangat tinggi, terbukti berbagai gerakan dilakukan untuk menyelamatkan hutan dari kerusakan. Akan tetapi masih banyak yang seharusnya dilakukan setelah dilakukannya gerakan-gerakan tersebut, inilah titik lemah dari upaya penyelamatan hutan di Indonesia. Maka inisatif-inisiatif kecil muncul secara bersama-sama yang kebetulan bersamaan dengan peringatan International Years (Tahun Kehutanan Internasional), Yayasan Ekowisata CIKAL Lampung bekerjasama dengan LSM Garuda Sylva (Garsy), Coral Lampung, Himbio Unila, Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus, Uni Eropa, Universitas Trisakti mengadakan kegiatan kegiatan kemah ini akan diikuti sejumlah siswa SMP, OSIS dan Pramuka se-Lampung yang bertempat di Teluk Kiluan, salah satu ikon wisata di Provinsi Lampung.

Kegiatan tersebut selain kemah yaitu pendidikan lingkungan hidup, penanaman pohon mangrove, pengenalan wisata teluk Kiluan, serta fieldtrip ke air tejun Gunung Tanggang yang akan dijadikan tempat pendampingan Yayasan CIKAL dan Garsy dimasa yang akan datang. Kesemuanya menjadi satu bagian penting yang tak terpisahkan untuk meningkatkan kembali daya dukung lingkungan yang saat ini semakin menurun. Menurut ketua Yayasan CIKAL, Rico Stevanus bahwa "pendidikan lingkungan di usia sekolah sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter cinta lingkungan dimasa yang akan datang ketika mereka dewasa".

Menurut penutura salah satu kepala desa Teluk Kiluan, Bapak Wayan "kiluan harus terus dijadikan ajang pendidikan lingkungan, wisata, dan tempat berekreasi mengingat potensi landscapenya sangat mendukung untuk melakukan ketiga hal tersebut yang meliputi wilayah pantai, daratan, hingga pegunungan". Antusias warga masyarakat,anak-anak kecil di lokasi perkemahan sangat tinggi untuk mensukseskan kegiatan tersebut seperti mengikuti kegiatan penanaman mangrove, pengenalan ekosistem pantai dan pegunungan, sehingga bukan hanya pendatang yang melakukan kegiatan tetapi juga warga setempat.

Garuda Sylva sebagai LSM yang bergerak dibidang Konservasi, Lingkungan Hidup, dan Pemberdayaan Masyarakat siap untuk mengawal segala proses untuk penyelamatan hutan di Lampung khususnya di Kabupaten Tanggamus. Seperti yang katakan oleh Ketua Divisi Operasional Garsy, Jhon Sharma Sipayung "kami (red. Garsy) siap untuk menyelamatkan hutan di Lampung, kami terbuka kepada siapa saja yang memiliki niat tulus ikhlas untuk menjadi pekerja Konservasi bagi hutan Lampung. Sudah saatnya kita bangkit bersama, bukan hanya LSM saja tetapi Pemerintah, Masyarakat, dan semua elemen yang mendukung kelestarian hutan di Lampung".

Kegiatan yang diadakan selama 3 (tiga) hari tersebut mulai dari tanggal 28-31 November 2011 tersebut berjalan dengan lancar dan menjadikan pembelajaran penting bagi semua pihak untuk kembali menata kembagli agenda-agenda peyelamatan hutan yang lebih mengenai sasaran. Semoga masih ada secercah harapan untuk anak cucu kita menikmati kekayaan sumberdaya alam yang kita nikmati saat ini.

Salam Rimbawan...!!!

Dapt dilihat juga berita di :
http://sains.kompas.com/read/2011/10/28/20171325/International.Year.of.Forest.Dirayakan.di.Kiluan.
http://www.bksdasumsel.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=37&Itemid=55&limitstart=16&el_mcal_month=2&el_mcal_year=2012
http://rimanews.com/read/20111029/45102/hutan-indonesia-harus-dipulihkan

2 komentar:

  1. Semoga bukan hanya Ceremony, tetapi benar2 ingin mengabdi.

    Salam Rimbawan..

    Admin.

    BalasHapus
  2. sukses selalu untuk semua

    salam rimbawan

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.