Header Ads

PEMBUATAN KEBUN CONTOH KASIAT








Sabtu 9 Juli 2011 matahari malu-malu untuk menampakkan dirinya, kami tetap bersemangat untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sekitar hutan walaupun jarak yang ditempuh jauh dan melewati jalan yang sangat licin. Motor yang kami tumpangi sering kali masuk kedalam lubang tanah yang berlumpur sehingga susah untuk jalan, ditambah pada pagi itu mendung mulai menghiasi langit di lokasi yang akan kami tuju yaitu desa Talang Mulya. Kami terus melaju walaupun badan kami kotor dengan lumpur dan tanah disepanjang jalan tadi dengan harapan besar program KASIAT yang kami gagas bersama terlaksana dengan baik. 

Kami dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garuda Sylva (Garsy) sebagai pelopor program KASIAT yang kemudian dibantu oleh Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) daerah Lampung menindaklanjuti hasil dari identifikasi tanaman obat beberapa minggu yang lalu yaitu di desa Talang Mulya, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan untuk membuat kebun KASIAT permanen di rumah bapak Tolen. Garuda Sylva tetap konsisten terhadap misi untuk meningkatkan upaya konservasi (conservation)dan peningkatan kapasitas masyarakat (community development) khususnya disekitar kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman.

Pembuatan kebun contoh KASIAT ini bermaksud untuk mendapatkan contoh berbagai jenis tanaman obat yang ada dikawasan hutan yang merupakan bagian dari hasil hutan non kayu (HHNK). Penerapan dari salah satu prinsip konservasi yaitu pemanfaatan yang dilakukan oleh Garsy dan FK3I Lampung menjadi salah satu bagian dari penggalian potensi kekayaan sumberdaya hutan di Lampung khususnya di Tahuran Wan Abdurrahman untuk mendapatkan manfaat dari hutan. Adapun kegiatan pendampingan yang dilakukan meliputi perencanaan pembuatan kebun KASIAT secara partisipatif, memindahkan contoh tanaman obat kedalam pot, pemberian label nama tanaman obat yang terdiri dari nama nasional/daerah dan nama ilmiah, pembuatan plot tanaman obat, dan identifikasi tanaman obat yang belum masuk dalam daftar inventarisasi GARSY. 


Kedepan kami akan bersama-sama membuat label tanaman obat kembali dan membuat papan nama KASIAT sebagi contoh upaya konservasi eksitu HHNK dari Tahura Wan Abdurrahman sehingga menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk ikut berupaya memanfaat berbagai jenis tanaman obat untuk konsumsi pribadi. Selain itu kami akan mengadakan percobaan pembuatan kemasan produk obat, buku tanaman obat, dan pemasaran hasil tanaman obat serta pengikutsertaan dalam berbagai pameran baik di Lampung maupun di luar Lampung.

Garuda Sylva akan membuka diri kepada siapapun yang ingin belajar dan berbagi ilmu di wilayah dampingan Garsy. Namun kami juga tetap terus belajar kepada siapapun untuk bersama-sama mengembangkan tanaman obat ini karena manfaat dan kasiat dari obat-obatan tradisional sangat banyak. Semoga KASIAT bermanfaat untuk semua umat, masyarakat kita sehat dan bangsa Indonesia semakin kuat. (*)

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.